Friday, 25 February 2011

Antique Mobil

Classic Antique & Unique


Beavers Benz
Antique Mobil
Franklin
Antique Mobil
REO 1938
Antique Mobil
Antique Mobil
Antique Mobil
Chevrolet
Antique Mobil
Holden


Streamliner

Sunday, 20 February 2011

Sejarah Pemkab Asahan


Kabupaten Asahan


Profil

Nama Resmi
:
Kabupaten Asahan
Ibukota
:
Kisaran
Provinsi 
:
SUMATERA UTARA
Batas Wilayah
:
Utara : Kabupaten Serdang Bedagei
Selatan : Kabupaten Toba Samosir dan labuan Batu
Barat : Kabupaten Simalungun
Timur : Selat Malaka
Luas Wilayah
:
462.441 Ha
Jumlah Penduduk
:
935.233 Jiwa (Sensus Penduduk 2003)
Wilayah Administrasi
:
Kecamatan: 20
Website
:




Sejarah

Perjalanan Sultan Aceh "Iskandar Muda" ke Johor dan Malaka tahun 1612 dapat dikatakan sebagai awal dari sejarah Asahan. Dalam perjalanan tersebut, rombongan Sultan Iskandar Muda beristirahat di kawasan sebuah hulu sungai yang kemudian dinamakan Asahan. Perjalanan dilanjutkan ke sebuah "Tanjung" yang merupakan pertemuan antara sungai Asahan dengan sungai Silau, kemudian bertemu dengan Raja Simargolang. Di tempat itu juga Sultan Iskandar Muda mendirikan sebuah pelataran sebagai "Balai" untuk tempat menghadap, yang kemudian berkembang menjadi perkampungan. Perkembangan daerah ini cukup pesat sebagai pusat pertemuan perdagangan dari Aceh dan Malaka, sekarang ini dikenal dengan "Tanjung Balai". 

Dari hasil perkawinan Sultan Iskandar Muda dengan salah seorang putri Raja Simargolang, lahirlah seorang putera yang bernama Abdul Jalil yang menjadi cikal bakal dari kesultanan Asahan. Abdul Jalil dinobatkan menjadi Sultan Asahan I. Pemerintahan kesultanan Asahan dimulai tahun 1630 yaitu sejak dilantiknya Sultan Asahan yang I s/d XI. Selain itu di daerah Asahan, pemerintahan juga dilaksanakan oleh datuk-datuk di wilayah Batubara dan ada kemungkinan kerajaan-kerajaan kecil lainnya. 

Tanggal 12 September 1865, kesultanan Asahan berhasil dikuasai Belanda. Sejak itu, kekuasaan pemerintahan dipegang oleh Belanda. Kekuasaan pemerintahan Belanda di Asahan/Tanjung Balai dipimpin oleh seorang Kontroler, yang diperkuat dengan Gouverments Besluit tanggal 30 September 1867, nomor 2 tentang pembentukan Afdeling Asahan yang berkedudukan di Tanjung Balai dan pembagian wilayah pemerintahan dibagi menjadi tiga, yaitu:

1) Onder Afdeling Batubara
2) Onder Afdeling Asahan
3) Onder Afdeling Labuhan Batu

Kerajaan Sultan Asahan dan pemerintahan Datuk-datuk di wilayah Batubara tetap diakui oleh Belanda, namun tidak berkuasa penuh sebagaimana sebelumnya. Wilayah pemerintahan Kesultanan dibagi atas Distrik dan Onder Distrik, yaitu:

1) Distrik Tanjung Balai dan Onder Distrik Sungai Kepayang
2) Distrik Kisaran
3) Distrik Bandar Pulau dan Onder Distrik Bandar Pasir Mandoge

Sedangkan wilayah pemerintahan Datuk-datuk di Batubara dibagi menjadi wilayah Self Bestuur, yaitu:

1) Self Bestuur Indrapura
2) Self Bestuur Lima Puluh
3) Self Bestuur Pesisir
4) Self Bestuur Suku Dua (Bogak dan Lima Laras)


Pada tanggal 13 Maret 1942, Pemerintahan Belanda berhasil ditundukkan Jepang. Oleh Pemerintahan Fasisme Jepang yang dipimpin T. Jamada, mengganti nama struktur pemerintahan menjadi Asahan Bunsyu dan bawahannya Fuku Bunsyu Batubara. Selain itu, wilayah yang lebih kecil dibagi menjadi Distrik, yaitu Distrik Tanjung Balai, Kisaran, Bandar Pulau, Pulau Rakyat dan Sei Kepayang.

Pemerintahan Fasisme Jepang berakhir pada tanggal 14 Agustus 1945 dan tanggal 17 Agustus 1945, kemerdekaan Republik Indonesia diproklamirkan. Sesuai dengan perkembangan Ketatanegaraan RI, maka berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 1945, Komite Nasional Indonesia wilayah Asahan dibentuk pada bulan September 1945. Pada saat itu pemerintahan yang dipegang oleh Jepang sudah tidak ada lagi, tapi pemerintahan Kesultanan dan pemerintahan Fuku Bunsyu di Batubara masih tetap ada.

Pada tanggal 15 Maret 1946, berlaku struktur pemerintahan RI di Asahan dan wilayah Asahan dipimpin oleh Abdullah Eteng sebagai Kepala Wilayah dan Sori Harahap sebagai Wakil Kepala Wilayah, sedangkan Asahan dibagi atas 5 (lima) kewedanaan, yaitu:

1) Kewedanaan Tanjung Balai
2) Kewedanaan Kisaran
3) Kewedanaan Batubara Utara
4) Kewedanaan Batubara Selatan
5) Kewedanaan Bandar Pulau


Kemudian setiap tahunnya, tanggal 15 Maret diperingati sebagai "Hari Jadi Kabupaten Asahan".

Pada Konferensi Pamong Praja se-Keresidenan Sumatera Timur pada bulan Juni 1946 diadakan penyempurnaan struktur pemerintahan, yaitu:

1) Sebutan Wilayah Asahan diganti dengan Kabupaten Asahan
2) Sebutan Kepala Wilayah diganti dengan Bupati
3) Sebutan Wakil Kepala Wilayah diganti dengan Patih
4) Kabupaten Asahan dibagi menjadi 15 (lima belas) wilayah kecamatan, terdiri dari:

    a) Kewedanaan Tanjung Balai dibagi atas:
        (1) Kecamatan Tanjung Balai
        (2) Kecamatan Air Joman
        (3) Kecamatan Simpang Empat
        (4) Kecamatan Sei Kepayang
    b) Kewedanaan Kisaran dibagi atas:
        (1) Kecamatan Kisaran
        (2) Kecamatan Air Batu
        (3) Kecamatan Buntu Pane
    c) Kewedanaan Batubara Utara dibagi atas:
        (1) Kecamatan Medang Deras
        (2) Kecamatan Air Putih
    d) Kewedanaan Batubara Selatan dibagi atas:
        (1) Kecamatan Talawi
        (2) Kecamatan Tanjung Tiram
        (3) Kecamatan Lima Puluh
    e) Kewedanaan Bandar Pulau dibagi atas:
        (1) Kecamatan Bandar Pulau
        (2) Kecamatan Pulau Rakyat
        (3) Kecamatan Bandar Pasir Mandoge

Dengan mempertimbangkan posisi yang lebih strategis, maka pada tanggal 20 Mei 1968, melalui PP Nomor 19 Tahun 1980, ibukota Kabupaten Asahan dipindahkan dari Kota Tanjung Balai ke Kota Kisaran.


Arti Logo
 

1.   Lambang berbentuk perisai atau tameng menggambarkan kesiapsiagaan rakyat Asahan dalam melindungi Daerah dan Tanah Air dari serangan musuh.

2.  Sudut-sudut bersegi lima, warna kuning emas, melambangkan kehidupan Pancasila di AsahanTujuh belas buah padi dan 8 buah kapas dan 45 helai daun sirih tersusun adalah melambangkan ciri khas jiwa dan semangat Proklamasi 17 Agustus 1945.

3.   Lingkaran padi, bunga kapas dan daun sirih berbentuk tanduk kerbau adalah menggambarkan kerukunan hidup suku-suku yang berdiam di Asahan.

4.  Serumpun rumput Asahan yang spesifik mencerminkan adanya suku-suku bangsa di Asahan

5.   Empat buah bukit-bukit pegunungan adalah tempat rakyat bergerilya dimasa perang kemerdekaan mempertahankan Republik Indonesia di Asahan dan perlambang kehidupan daerah Asahan dengan 4 tetangga Kabupaten.

6.   Rantai berangkai 5 adalah dasar perikemanusiaan dan persatuan rakyat Asahan.

7.  Roda bergigi 5 melambangkan rakyat Asahan mempunyai keterampilan kerja dibidang pertanian, perkebunan dan pembangunan daerahnya.

8.   Laut biru yang bergaris 3 gelombang ombak melambangkan daerah Asahan terdiri dari dataran tinggi, dataran rendah dan pantai sebagai sumber kehidupan rakyat Asahan.

9.   Ikan dan kelapa adalah sumber penghasilan pokok rakyat daerah Asahan dan pembinaan hari depannya.

10. Pita selendang Asahan melambangkan keindahan, kebudayaan dan adat istiadat Asahan yang spesifik.

11. Tugu dalam bentuk bambu runcing dan kolam melambangkan perjuangan rakyat Asahan dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan RI Pancasila.

12. Kerang di pangkal tugu melambangkan kehidupan kenelayanan pengorbanan dan kemasyhurannya.

13. Bagian atas lambang diletakkan semboyan "Rambate Rata Raya" artinya kerja keras  bersama untuk menuju masyarakat adil dan makmur.

Pengertian Warna:

1.    Merah, artinya berani, dinamika, cinta tanah air.
2.    Putih, artinya kebenaran, kesucian dan perdamaian.
3.    Hitam, artinya kokoh - teguh.
4.    Hijau tua, artinya keagamaan, kemakmuran, kekeluargaan dan kegotongroyongan.
5.    Biru, artinya kesetiaan.
6.    Kuning, artinya berbudi, intelegensi, keluhuran dan kesejahteraan.

Sunday, 13 February 2011

Jual Cepat Avanza

99,9% MULUS


Avanza 2010

J U A C E P A T

  • Avanza Bulan 7 Tahun 2010
  • Warna Silver
  • Tangan Pertama 
  • Harga Nego
  • Minat Hub : [021] 3696 1828

Tuesday, 8 February 2011

Sunset Labrador Park, S'pore

Photos by Dale Liao











New Zealand Lanscape

 Photos by Ji Li 


Sun Ring
Sunrise Kawhia, New Zealand
Sunrise at Harbour of Kawhia, New Zealand
Morning at the Harbour of Kawhia, New Zealand
Lake Wanaka, New Zealand
Lake Wakatipu, Kingstone, New Zealand

Thursday, 3 February 2011

Macro Photos

 Photos by Worth1000

Belalang

Beautiful Photos

Photos by Ken Rockwell


Empire State Building, New York City
Night, Chicago
Time Square, New York City
Taylor Creek Kolob Canyon, Utah

Amazing Photos

Photos by National Geographic 


Al Ain Port, Abu Dhabi
Interior Grand Mosque, Abu Dhabi
Luxury Hotel, Abu Dhabi
Dhow Boat, Abu Dhabi
City Scape, Hongkong  
Lake of The Moon, India
Sea Stacks Hebrides
Pantanal Bird, Brazil
Snoqualmie Falls, Washinton
Port Orford Oregon Sea Food